Apa sih barcode itu? Barcode adalah suatu simbol berbentuk garis-garis yang menyatakan suatu kode atau string karakter. Simbol ini dapat dibaca oleh suatu barcode scanner. Salah satu contoh barcode adalah simbol yang ada di produk di toko atau supermarket yang sering kita lihat.
Ternyata… di dunia ini ada banyak sekali tipe barcode. Diantara sekian banyak tipe barcode, terdapat 6 kategori barcode berdasarkan kegunaannya, yaitu: barcode untuk keperluan retail, barcode untuk keperluan packaging, barcode untuk penerbitan, barcode untuk keperluan farmasi, barcode untuk keperluan non retail, serta barcode untuk keperluan lain.
Barcode untuk keperluan retail, salah satu contohnya adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk keperluan produk yang dijual di supermarket. Barcode untuk packaging biasanya digunakan untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe ITF. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukkan ISSN suatu buku. Sedangkan barcode untuk keperluan farmasi biasanya digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode farmasi adalah barcode jenis HIBC. Sedangkan barcode untuk kepentingan non retail, misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan. Salah satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.
Nah… pada pada artikel ini, hanya akan memfokuskan saja pada barcode Code 39. Barcode ini diperkenalkan oleh ANSI (American National Standards Institute). Karakter yang bisa dinyatakan ke dalam Code 39 meliputi digit angka 0-9, huruf kapital A-Z, karakter spasi, karakter ‘-’, ‘+’, ‘.’, ‘$’ dan ‘/’.
Untuk menyatakan suatu karakter atau string ke dalam bentuk barcode Code 39, caranya adalah mengapit string tersebut dengan tanda asterisk (*). Apa akibatnya jika tidak diapit dengan asterisk? Simbol yang muncul nantinya tidak akan bisa dibaca oleh barcode scanner.
- Download Font TTF code 39 Sebagai Generate ke Code 39
- installah ke direktori C:\WINDOWS\FONTS
- siapkan database dan tabel untuk keperluan penyimpanan data buku
perpustakaan. Ini salah satu contoh query untuk membuat tabel dan
datanya:
CREATE TABLE buku (
kodeBuku varchar(5),
judulBuku text,
author varchar(20),
jenis varchar(10),
PRIMARY KEY (kodeBuku)
);
INSERT INTO `buku` VALUES ('A0001', 'Pemrograman Pascal', 'Rosihan Ari Yuana', 'Referensi');
INSERT INTO `buku` VALUES ('A0002', 'Pemrograman PHP', 'Dwi Amalia Fitriani', 'Referensi');
INSERT INTO `buku` VALUES ('A0003', 'Pengantar Jaringan Komputer', 'Faza Fauzan Kh.', 'Referensi');
INSERT INTO `buku` VALUES ('A0004', 'Teknologi Digital', 'Nada Hasanah', 'Referensi');
INSERT INTO `buku` VALUES ('A0005', 'Pemrograman ASP .NET', 'Muh. Ahsani Taqwim', 'Referensi');
- Now… let’s start to create the script!
";
$counter = 1;
while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
if (($counter-1) % $kolom == 0) echo "";
echo "*".$data['kodeBuku']."*
".$data['kodeBuku']."
";
if ($counter % $kolom == 0) echo "";
$counter++;
}
echo "
";
?>
Konsep membuat label berisi barcode ke dalam bentuk tabel 2 kolom ini adalah sebagai berikut
Secara umum, apabila kita membuat tabel dengan n buah kolom maka struktur htmlnya adalah seperti di bawah ini:
..(akan diulang n kali)
Nah… dari struktur di atas tampak bahwa untuk setiap baris tabel terdapat n kali tag
…
yang diulang. Begitu sudah terdapat n kali, maka akan membentuk baris baru dan langkah yang sama akan diulangi lagi.
Dalam pemrograman, untuk mengimplementasikan ide di atas, kita bisa menggunakan bantuan suatu counter. Counter ini akan berjalan mulai dari 1, 2, 3, … hingga sejumlah data yang diinginkan. Bila counter telah mencapai bilangan yang merupakan kelipatan n, maka baris tabel akan diakhiri (cetak ) dan selanjutnya membuat baris tabel baru (cetak ), lihat baris 19 dan 21 pada script PHP di atas.